Fogging di Desa Gentong dalam Rangka Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah
Fogging atau pengasapan adalah tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Namun faktanya tindakan ini hanya membunuh nyamuk dewasa saja tidak untuk larva, telur, ataupun jentik nyamuk, selanjutnya telur, larva atau jentik akan berkembang menjadi nyamuk dewasa. Fogging memang bisa dilakukan untuk pengendalian penularan DBD, namun harus dibarengi dengan tindakan lain karena tindakan ini hanya efektif pada nyamuk dewasa.
Puskesmas Taman Krocok melaksanakan Fogging bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso di Dusun Sumber Jeruk Desa Gentong, pada Senin, 5 Agustus 2024. Pelaksanaan Foging karena ada temuan kasus Demam Berdarah di Dusun Sumber Jeruk, Desa Gentong.
Yudhy Kotama Lisa S., Amd. Kep selaku Penanggung jawab program DBD Puskesmas Taman Krocok mengungkapkan pentingnya komunikasi antar lintas sektor dalam pengupayaan fogging di desa agar penularan Demam Berdarah dapat dicegah. Kendati demikian, Yudhy juga mengungkapkan bahwa pencegahan Demam Berdarah tidak hanya dengan fogging, namun juga perlu melaksanakan 3M +, yaitu:
- Menguras tempat penampungan air
- Mengubur barang bekas
- Menutup tempat penampungan air
- Plus menggunakan obat nyamuk, kelambu di tempat tidur, lotion anti nyamuk, dan Abatisasi
Abatisasi yaitu pemberian serbuk abate pada tempat-tempat yang digenangi air termasuk bak mandi, jambangan bunga dan sebagainya dengan tujuan membunuh jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti dan mencegah terjadinya wabah DBD. Pemberian serbuk abate dilakukan dua sampai tiga bulan sekali, dengan takaran 10 gr abate untuk 100 liter air.